Tuesday, June 18, 2013

Keras Bukan Kasar

           Satu kalimat yang terdengar begitu luar biasa dari temen gue Zuhud Brokok, bisa jadi ucapannya begitu kasar tapi hatinya begitu tulus tidak sekasar ucapannya. Bisa jadi dia berucap tidak disukai temannya atau siapapun yang ada disekitarnya, tapi maksud sebenarnya dia itu baik hanya saja cara penyampainnya tidak begitu indah didengar dan lebih terdengar seperti ucapan sampah yang menghina orang lain.
            Begitulah dunia mereka, dunia yang terkadang gak bisa dipahami oleh kita yang terbiasa dikelilingi teman, bantuan – bantuan yang selalu ada di saat kita membutuhkannya berbeda dengan mereka, mereka hidup dengan penuh kesendirian kesepian, keheningan malam mereka lewati sendiri tanpa ada teman menemani, yang ada hanya sepi di hati, tapi yang ada dipikir mereka adalah membahagiakan orang tua.
            Sepi datang itu sudah jadi hal biasa bagi kami yang hidup seperti ini, dibawah naungan kesepian, sepi rindu dan tangisan ingin kami keluarkan hanya saja tak ada tempat itu datang, dan bagi kami ini sekarang adalah menggapai impian kamilah yang menjadi satu – satunya jalan untuk membahagiakan diri ini sendiri. Inilah kehidupan sebenarnya yang harus benar dilalui kerasnya kehidupan itu jauh lebih – lebih dari ini, berkarya dengan segala kekurangan ini begitu penting dan berarti dan menunjukan karya terbaik kita untuk merek yang membutuhkan inspirasi. Ijinkan gue untuk bisa lebih percaya pada diri ini dan mendapatkan sahabat yang berharga dan teman yang benar peduli pada kita.
            Andai Kami semua bisa mengeluh semudah kalian yang punya banyak teman, mungkin hari ini aku tak aka nada sendiri disini di kamar ini tanpa merasakan apa – apa yang kebanyakan orang rasakan, kadang aku berpikir betapa bodohnya diri ini? Kurasa bodoh memang benar bodoh  setiap hari rasa itu kurasakan, dan begitu menyakitkan diri ini tapi yang gue pikirkan adalah hanya gapai mimpi apapun yang terjadi di jalan nanti itu ga akan jadi alasan kita untuk berhenti berkarya dan melangkah.
            Aku gak akan menyerah dan lemah dihadapan manusia, aku akan terus kuat – kuat dihadapan mereka yang kuat menghadapi kehidupan, aku akan terus berjuang – berjuang untuk mendapatkan hidup seperti yang kita inginkan. Mala ini memang sepi sendiri seperti biasa, tapi tak pernah ada satu hal pun yang perlu ku sesali. Hari ini biarkan malam yang sep ini yang mengerti karakter diri ini, nurani batin ini ijinkanlah malam ini, malam yang sepi ini mengerti diri yang sepi ini. Aku tak ingin menyerah pada hidup karena Aku punya Tuhan yang punya segala – galanya karena itulah aku tak akan pernah menyerah menghadapi hidup yang busuk ini. Aku harus kuat – kuat dan kuat untuk menghadapi hidup yang perlahan jadi keras ini, meskipun hidup mengajarkan kita menjadi keras tapi ijinkanlah diri ini untuk menjadi Keras dan kuat tapi tidaklah kasar, kuat bukan berarti kasar karena itu mari perlahan kita rubah dan rubah agar jadi jauh lebih baik lagi.

" Jadilah sekuat batu dalam menghadapi hidup, dan jadilah selembut salju dalam memaafkan "

0 komentar: