Okeh guys back to again with me
Zuhud Brokok, this time ane mau bahas tentang apa yang selalu bikin takut pada
suatu hal. Sebenarnya ketakutan adalah ilusi yang kita buat sendiri tentang
suatu hal, itulah yang akhirnya memberikan rasa takut yang begitu irrasional
untuk dipahami oleh pikiran. Dalam kehidupan sudah sewajarnya jika manusia
punya rasa takut akan suatu hal, justru yang aneh itu yang tak pernah takut
pada segala hal. Nyo renungkan kembali tentang hidup ini, karena gue yakin saat
kita merenungkan kehidupan saat disitulah kita bisa membedakan mana yang benar
berarti dan mana yang telah dibutakan diri.
Kadang diri ini begitu benci pada
ini semua, padahal saat kita benci pada ini semua, sebenarnya dihadapan-NYA ini
semua adalah anugrah yang terindah. Loe sering dibutakan oleh pemikiran sesat
dan menyesatkan tentang diri ini sendiri, saat kita melihat seorang yang lebih
dari kita, maka saat itu juga eh kita loe pasti merasa diri ini tak ada artinya
sama sekali, padahal persepsi demikian adalah salah besar coba tutup mata
fisikmu dan lihat dengan mata batinmu, bukankah disana kau akan menemukan
jawaban yang kau cari – cari.
Hidup itu penuh dengan pembelajaran
yang membuat kita jauh lebih bijaksana dalam menghadapi hidup itu karena itu
memang benar istilah semakin tinggi pohon tumbuh semakin besar juga angin yang
dihadapiya juga. Lalu apa hubungannya dengan ketakutan? Ini semua menjelaskan
bahwa ketakutan adalah proses alamiah yang dihasilkan dari persepsi yang kita buat
sendiri tentang arti kehidupan sebenarnya. Lihat seseorang itu dengan mata
tertutup lalu lihatlah dengan mata batinmu karena itu jauh lebih jernih.
Ketakutan akan gagal, ketakutan akan
dikucilkan, ketakutan akan jatuh miskin, ketakutan ditolak, ketakutan dibunuh,
ketakutan terhadap hal yang pasti dan sebagainya, itu dialami oleh setiap
manusia dan itu adalah hal yang lumrah, tapi akan jadi tidak wajar jika
ketakutan itu menghantui diri ini sehingga menggangu aktivitas kehidupan kita
yang sebenarnya. Yang perlu kita lakukan adalah menerima kenyataan sebenarnya
memang demikian bukan kenapa demikian, berpikirlah seperti anak kecil yang tak
pernah takut untuk mencoba dan melakukan yang terbaik karena dalam pikirannya
tak ada kata gagal meskipun dia jatuh yang dia pikirkan bagaimana dia bangkit
kembali dan mencapai apa yang dia inginkan, kenapa gue nyuruh loe jadi seperti
anak kecil? Sebab anak kecil itu memiliki potensi yang lebih suci dan mulia
dibandingkan orang dewasa, tapi saat orang dewasa bijaksana maka dia akan lebih
luar biasa dari pada anak kecil tersebut.
Jadilah seperti anak kecil saat
hadapi kesulitan karena Mereka tak memikirkannya tapi berusaha mencari jalan
untuk menyelesaikanya, jadilah seperti anak kecil dalam berusaha sebab mereka
akan terus berusaha meskipun terjatuh beratus
– ratus kalipun, jadilah sejujur anak kecil dalam menghadapi kerasnya kehidupan
karena kejujuran yang mereka berikan tulus dari hati mereka, jadilah seorang
yang bahagia mudah tersenyum karena ketika saat jadi anak kecil tertawa mereka
tulus dan niat mereka tulus untuk membuat dirinya sendiri bahagia. Membaralah
seperti pemuda – pemudi pembangun bangsa karena jiwa mereka berani dan
membuktikan dengan tindakan, Bersemangatlah
membentuk negeri sampah ini, karena pemuda – pemudi memiliki jiwa pengubah, dan
yang terakhir adalah berpikirlah bijaksana seperti seorang yang telah banyak
pengalaman, sehingga kau tak akan menyia – nyiakan setiap hal dan kesempatan
yang ada .
“ Percaya
dirilah seperti anak kecil, bersemangatlah seperti pemuda, berpikir
bijakasanalah seperti orang bijak “
0 komentar:
Post a Comment