“Nggak Peka”
Saat kita melihat
maka kita perlahan bisa merasakakan
Apa yang orang lain rasakan
Saat kita merasakan
Maka berjuta rasa bisa kita curahkan
Membantu
Apa yang mereka butuhkan
Judul pertamanya udah kontroversial dahsyat dan kece, karena dilebayin dikitlah biar rame hehe, apalagi kalau yang galau baca ini so pasti tambah galau!!
Kenapa sih Tuhan, diri ini engkau kasih dengan ketidakpekaan *Wah dusta kesambar petir wkwk, syukuri sekecil apapun yang kita miliki rizki nggak bakal kemana kok udah ada yang ngatur so
Keep Calm and Stay Cool
Keep Calm and Stay Cool
Bung, buang dulu semua rasa galaumu mari kita sejenak memikirkan sesuatu yang lebih berarti dari pada hanya sekadar memikirkan cinta, tapi ada beberapa pengakuan besar dalam tulisan ini yak gua, bukanlah orang yang peka-,-, bukan orang yang wanita idam-idamkan untuk menjadi jodoh mereka, tapi (jodoh gua sih udah ada yang ngatur juga so kalem aja haha), karena kekurangan gua yaitu “nggak peka”, tidak mengapa ada yang bilang seperti itu juga aku terima dan aku belajar untuk lebih peduli lagi pada orang lain, bahkan pada diri ini sendiri, karena kepekeaan adalah modal awal dari seorang Psikolog (*makasih kutipan kerennya dari orang keren)