Guys, hari ini gue mau posting
artikel mengenai gangguan psikis akibat dari Internet kalau kita sering –
sering berlama – lama kayak gini bisa bahaya tuh, ni ada beberapa penyakit yang
muncul akibat dari internet :
1. Communication Addiction Disorder
Gangguan mental yang
dipicu internet yang
pertama adalah Communication Addiction Disorder jika diterjemahkan dengan
harfiah berarti kecanduan komunikasi. Orang penderita gangguan ini merasa harus
berkomunikasi walaupun sebetulnya tidak perlu. Pertama kali dikemukakan oleh
Joseph B. Walther dengan makalahnya yang berjudul Communication Addiction
Disorder: Concern over Media, Behavior and Effect.
Dalam makalahnya, Walther menjelaskan penggunaan
Internet secara berlebihan selain menyebabkan kecanduan Internet, yang memicu
kecanduan komunikasi. Walaupun terdengar lucu tetapi gangguan ini pastinya bisa
mengganggu keseharian orang disekitar. Karena Sobat akan dicap sebagai bawel
dan biasanya cenderung kurang disukai orang pada umumnya.
2. Intermittent Explosive Disorder Online
Intermittent Explosive Disorder Online adalah gangguan
mental yang dipicu internet berikutnya,Orang yang mengidap gangguan ini
memiliki kendala dalam mengontrol emosi mereka. Mereka biasanya tidak akan
segan-segan menghujat-hujat, menghina-hina ataupun memaki-maki orang yang
dianggap mereka mengganggu. Orang ini gampang terlihat, terutama di forum. Di
mana dia sangat gampang menggunakan huruf besar semua.
Penyakit ini bisa muncul tidak lain karena Internet
menawarkan anonimitas. Bayangkan saja, tidak ada orang lain yang mengenali
Sobat. Jadi jika Sobat menghujat-hujat seseorang di forum diskusi, kemungkinan
besar orang tersebut juga tidak bisa menghajar Sobat. Itulah sebabnya orang
relatif gampang menunjukkan emosinya di dunia Internet dibandingkan dunia
nyata.
3. Low Frustation Tolerance
Gangguan mental yang dipicu internet yang
selanjutnya adalah Low Frustation Tolerance ,Sobat baru saja posting sebuah
tulisan yang sempurna pada sebuah forum. Sobat sangat yakin post ini akan
dilihat banyak orang, komentar-komentar akan berdatangan dan bahkan mungkin
Sobat akan mendapat Good Reputation. Kamu terus menerus menekan F5 untuk
me-refresh halaman post Sobat untuk melihat perkembangannya setiap beberapa
detik.
Tetapi beberapa menit kemudian tetap tidak ada yang
berkomentar, maka Sobat me-reply postingan Sobat sendiri. Selamat Sobat mungkin
merupakan salah satu pengidap penyakit LFT. Orang pengidap Low Frustation
Tolerance cenderung ingin mendapatkan kesenangan sesaat dan tidak suka
kesakitan sesaat. Oleh karena itu toleransi mereka atas frustasi (karena
kesalahan atau kegagalan) sangat rendah.
Jika post sesuatu di Internet mereka tidak sabar ingin
melihat hasilnya, tetapi enggan menunggu. Dan kalau hasilnya tidak memuaskan
dia akan merasa kekecewaan yang mendalam. Penyakit ini dikarenakan
fleksibilitas Internet. Di Internet kita bisa menerima informasi apa yang kita
mau dengan cepat. Kita bisa membaca berita yang kita mau. Kita bisa mendengar
lagu yang kita mau dengar. Kita bisa menonton video yang kita mau. Kita menjadi
terbiasa akan hal ini. Oleh karena itu, secara tidak sadar kita dilatih untuk
menjadi tidak sabar. Yang pada akhirnya tidak bisa bersakit-sakit dahulu
bersenang-senang kemudian
.
4. Münchausen syndrome
Gangguan mental yang dipicu internet yang
terakhir adalah Münchausen syndrome yang biasanya Orang pengidap suka
sekali melebih-lebihkan sesuatu guna menarik simpati atau perhatian orang lain.
Terkadang mereka sengaja berbohong dengan menceritakan kejadian-kejadian
menyedihkan supaya orang mengasihani dirinya.
Gangguan ini sudah ada sejak dulu, tetapi kemunculan
di Internet tercatat di awal tahun 1990 sudah ada. Tetapi baru tahun 1998 sindrom
Münchausen di Internet diidentifikasi secara khusus oleh seorang psikiater
bernama Marc Feldman yang kemudian menyebutnya sebagai “Münchausen by
Internet”.
Sama dengan Intermittent Explosive Disorder Online,
tidak ada yang mengetahui identitas seseorang di dalam dunia maya. Oleh karena
itu, ketika seseorang berbohong guna menarik simpati orang, maka kebohongannya
juga sulit dilacak dibandingkan dia berbohong di hadapan orang langsung. Karena
demikianlah Internet bisa menjadi pemicu bagi orang-orang untuk melakukannya.
So guys hati – hati ya ! :D moga-moga bermanfaat
0 komentar:
Post a Comment